Tips Membangun Rumah Tahan Gempa



Bab I
Tips Membangun Rumah Tahan Gempa

1.1.       Latar Belakang


Gambar 1. Kehancuran Struktur Rumah Akibat Gempa

Pada dasarnya kita sebagai manusia yang tinggal di Bumi ini tidak pernah tahu kapan peristiwa gempa bumi akan melanda daerah yang kita huni. Oleh sebab itu banyak inovasi bermanfaat khusus dalam bidang ilmu engineering dari jaman prasejarah hingga jaman modern sekarang ini berkembang pesat. Gempa bumi adalah sebuah fenomena getaran yang dikaitkan dengan kejutan yang terjadi pada kerak bumi. Beban kejut ini disebabkan oleh banyak hal, misalnya benturan pergesekan kerak bumi yang mempengaruhi permukaan bumi. Lokasi gempa bumi disebut sebagai fault zones. Kejutan berkaitan dengan benturan tersebut akan menjelma menjadi gelombang yang sifatnya menjalar. Pada saat bangunan bergetar maka timbul gaya-gaya pada struktur bangunan karena adanya kencenderungan massa bangunan untuk mempertahankan dirinya dari gerakan tersebut.
Rumah tahan gempa adalah bangunan yang dibangun dengan kesatuan bangunan pondasi, kolom, balok, dinding, rangka atap dan atap yang disusun menjadi satu kesatuan bangunan. Agar jika terjadi gempa maka bangunan tersebut bergetar secara menyeluruh pada struktur bangunan. Bangunan tahan gempa dapat dicapai apabila mutu dari bahan bangunan sangat baik dan mutu dalam pengerjaan bangunan tersebut optimal.
Sebelum memulai dalam pengerjaan bangunan tahan gempa, hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
·         Luas bangunan terhadap luas tanah.
·         Jarak bangunan terhadap batas tanah.
·         Tinggi bangunan yanng seimbang dengan luas bangunan.
·         Bentuk yang sesuai dengan iklim setempat.
·         Garis sempadan bangunan.
·         Elevasi permukaan halaman yang diambil berdasarkan data banjir 100 tahunan.

1.2.       Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari pembuatan Blog mengenai Tips Membangun Rumah Tahan Gempa adalah sebagai berikut :
1.    Meningkatan wawasan mengenai bencana gempa bumi yang ada di dunia ini.
2.    Memberikan tips bagaimana membangun rumah tahan gempa yang ideal.
3.    Membagi ilmu kepada para pengunjung blog yang membutuhkan informasi mengenai rumah tahan gempa.

1.3.       Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari pembuatan Blog mengenai Tips Membangun Rumah Tahan Gempa adalah sebagai berikut :
1.    Apa itu gempa bumi ?
2.    Bagaimana dampak gempa bumi terhadap konstruksi bangunan ?
3.    Apa saja material bangunan dalam perencanaan rumah tahan gempa ?

1.4.       Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup dari pembuatan Blog mengenai Tips Membangun Rumah Tahan Gempa adalah sebagai berikut :
1.    Peristiwa gempa bumi.
2.    Dampak gempa bumi terhadap konstruksi bangunan.
3.    Pemilihan material bangunan dalam perencanan rumah tahan gempa yang ideal.


Bab II
Pembahasan

2.1.   Teori Dasar Dalam Perencanaan Rumah Tahan Gempa
Dalam perencanaan rumah tahan gempa, hal yang perlu dilakukan adalah menerapkan perencanaan denah, pondasi, dan struktur bangunan. Adapun prinsip-prinsip bangunan tahan gempa adalah sebagai berikut
·      Dalam perencanaan bangunan tahan gempa tentu saja harus sederhana dan kompak. Struktur bangunan tahan gempa harus dapat menerima beban dan bagian bangunan yang tidak menerima beban harus dianggap sebagai satu kesatuan yang saling mempengaruhi. Bangunan tahan gempa harus memiliki volume yang ringan. Makin berat bangunan maka makin besar daya massa jika terjadi gempa bumi. Makin tinggi gedung yang dibangun, maka harus makin ringan.
·      Kontruksi atap yang besar dan berat dapat membahayakan struktur yang berada di bawahnya. Struktur bangunan tahan gempa yang direncanakan haruslah sesederhana mungkin, sehingga jalur gaya vertikal maupun horizontal dapat dimengerti dengan sangat mudah.
·      Struktur yang sederhana akan membuat bangunan tahan pada kondisi gempa yang keras. Denah bangunan tahan gempa sebaiknya adalah simetris dengan bentuk segi empat atau lingkaran. Struktur vertikal harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat menerima beban vertikal paling besar. Makin besar gaya vertikal maka makin tahan terhadap gaya gempa (seismik horizontal) dan momen puntiran.
·      Tinggi bangunan tahan gempa sebaiknya tidak melebihi empat kali lebar bangunan. Struktur bangunan sebaiknya bersifat monolit, berarti seluruh struktur bangunan dikonstruksikan dengan bahan bangunan yang sama karena pada saat gempa terjadi bahan bangunan akan berbeda saat menerima reaksi dari gempa.
·      Ketebalan plat dan ketinggian dinding balok sebaiknya lebih besar dari biasanya sehingga dapat menghindari getaran vertikal sejauh mungkin. Balok tidak boleh dibuat dengan lebih lebar dari tiang yang ada pada tumpuan agar tidak terjadi tegangan hambatan.
·      Ringbalk horizontal pada setiap tingkatan dengan batang tarik diagonal dapat meningkatkan kestabilan gedung. Pondasi yang dimiliki haruslah yang sederhana dan sekuat mungkin tidak akan patah pada saat gempa bumi. Sebaiknya Anda memilih pelat lantai beton bertulang atau pondasi lajur kali dengan sloof beton bertulang. Reaksi bangunan pada saat gempa terjadi bergantung pada cara pembangunan dan bukan pada tahap perencanaan. Maka sangatlah penting bagi Anda untuk memanajemen pembangunan rumah tahan gempa dan menjamin setiap bahan bangunan yang dipakai adalah berkualitas baik.

2.2.   Pemilihan Bahan Bangunan yang Baik Untuk Rumah Tahan Gempa
A.  Pasir
Pasir yang baik adalah pasir yang bersih dari tanah, lumpur dan bahan organik
B.  Kerikil
Kerikil yang baik adalah kerikil dengan diameter antara 1-2 cm yang bersih dari tanah, lumpur dan bahan organik.
C.  Semen
Semen yang digunakan adalah portland semen dengan keadaan kering , tidak mengeras, tidak tercampur bahan material lain, dan warna semen seragan. Biasanya portland semen dibuat dalam kemasan 40 atau 50 kg.
D.  Batu Bata
Batu bata yang ideal adalah batu bata yang dibakar sempurna, tidak melengkung, tidak mudah pecah atau retak, ukurannya seragam, sudut-sudutnya tidak gempal dan ukuran minimal batu bata adalah 20x10x5 cm.
E.   Batako
Batako yang ideal biasanya terbuat dari adukan beton yang telah diperhitungkan dengan mix design, sudut-sudutnya tidak gempal dan tidak retak.
F.   Batu Kali
Batu kali biasanya diletakan pada dasar pondasi, batu kali yang ideal adalah batu yang ukurannya seragam mungkin, permukaannya kasar dan tidak halus.
G.  Besi Tulangan
Besi tulangan yang bagus adalah besi tulangan yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu misalnya syarat SNI (Standar Nasional Indonesia). Besi tulangan yang ideal yaitu besi tulangan yang lurus (tidak bengkok), tidak karatan dan berdiameter minimal 8mm.



Bab III
Penutup

3.1.Kesimpulan
Dalam perencanaan konstruksi rumah sederhana yang tahan gempa hendaknya sebelum membangun rumah tersebut harus mengetahui informasi penting dalam pembuatan konstruksi rumah itu. Karena jika kita sudah mengetahuinya, maka dalam lapangan proyek pengerjaan rumah tahan gempa tersebut maka kita akan lebih mudah dalam berinovasi untuk mendirikan bangunan tahan gempa yang aman dan nyaman bagi lingkungan sekitar. Disini saya sebagai penulis hanya membagi informasi seputar dunia Teknik Sipil, dan saya berharap kedepannya banyak inovasi yang diciptakan agar kelangsungan hidup di Dunia ini akan terus berjalan sebagaimana yang telah dilakukan.

3.2.Saran
Adapun saran yang dapat diberikan dalam pembuatan Blog mengenai Tips Rumah Tahan Gempa adalah sebagai berikut :
1.    Sebelum membangun suatu bangunan hendaknya kita sebagai manusia mencari informasi mengenai bangunan yang akan kita bangun karena inovasi bisa datang dari mana saja dan kapanpun.
2.    Dalam perencanaan rumah tahan gempa, banyak parameter yang harus ditinjau agar tercipta suatu bangunan yang telah memenuhi syarat yang telah ditentukan.




Komentar

  1. Makalahnya muantap jelas dan padat gan ..kalau mau berkunjung juga keblog saya juga gan membahas kontruksi membuat rumah tahan gempa https://cai-astriani.blogspot.com/2019/07/konstruksi-bangunan-rumah-tahan-gempa.html

    BalasHapus
  2. artikelnya menarik sekali gan dan sangat direkomendasikan bagi pengunjung yang ingin membangun rumah. rumah yang kurang benar struktur konstruksinya sangat berbahaya bagi hunian rumah tinggal, apalagi pada zaman modern ini sering terjadi bencana alam terutama untuk negara indonesia bahkan belakangan tahun 2018 - 2019 indonesia sering juga terdampak bencana angin puting beliung dan gempa bumi. untuk itu dalam pembuatan rumah di indonesia kita harus memperhatikan kualitas bangunan dan mengikuti standardisasi yang telah ditetapkan oleh SNI.

    Konstruksi bangunan rumah tahan Gempa dan Angin puting beliung

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer